11 November 2008

Asymmetric Design pada New Tiger Revo 2008


Pada tanggal 5 November 2008 PT Astra Honda Motor (AHM) telah resmi meluncurkan New Honda Tiger Revolution Cruiser
Tidak ada berubahan yang cukup significant dibanding tipe yang sama keluaran tahun-tahun sebelumnya, kecuali pada Head-lamp-nya (lampu depan) yang coba mengikuti gaya moge Eropa, bandingkan misalnya dengan motor BMW 1200GS atau beberapa jenis motor sport Ducati lainnya.
Menarik untuk mengamati komentar-komentar dari pembaca beberapa Blog terkait Head Lamp New Honda Tiger Revolution yang bergaya Asimetris
Sebagian besar mereka mencemooh, menghujat dan mengungkapkan kekecewaannya karena memandangnya sebagai tidak umum,aneh dan nyleneh.
Saya jadi ingat saat menjatuhkan pilihan ke Bajaj Pulsar 180 DTSi setahun yll, melihat tongkrongannya.. hemm.. benar-benar berbeda dalam banyak hal dibanding motor-motor sejenis yang telah beredar duluan di Indonesia saat itu, sama.. terasa nggak umum, aneh.. tapi sangat menarik bagi saya. Bukan berarti saya tipe orang yang anti kemapanan, cuma kebetulan saja menjadi penyuka ide-ide baru yang segar, sekecil apapun itu.
Tetapi bukan pertama kalinya kan?, coba perhatikan.. banyak produk yang terlihat aneh pada awalnya, kemudian menjadi berterima dikemudian hari.
Ingat Yupiter Z saat pertama di luncurkan.. siapa yang nggak akan bilang bahwa bodinya aneh..? bentuk lampu depannya, bentuk bodi belakangnya yang nggak ramping..dsb., tetapi lihatlah sekarang, bertebaran dimana-mana. Demikian juga dengan Yupiter MX, dan belakangan CS1.. tampilan-tampilannya benar-benar keluar dari pakem..
Back to topic, dalam hati saya cukup Salut dengan New Honda Tiger Revo 2008, berani menjual tampilan yang berbeda atau bisa dibilang “nyebal pakem”..
Terus terang saya kurang setuju dengan beberapa pengamat dan komentator blog yang langsung menghujat tampilan baru New Tiger Revo ini, keberaniannya untuk menyodorkan ke-asimetris-an patut diacungi jempol..Walaupun bukan yang pertama didunia, tetapi untuk motor dibawah 250cc dialah yang pertama di Indonesia.
Saya jadi ingat pepatah yang kurang lebih mengatakan: “Jangan terpaku pada apa yang sudah biasa, karena anda akan menjadi orang yang biasa-biasa saja..”
Kalau banyak yang menilai bahwa PT. AHM sering overprice (24 juta gitu loh) untuk beberapa ubahan kecil, itu yang saya setuju.. dari kacamata pribadi tentunya.
Yahh..tapi saya nggak mau menghakimi lebih jauh, AHM mungkin punya pertimbangannya sendiri.., dengan tehnologi yang memang dibawah atau sama dengan motor-motor pabrikan lainnya, tetapi dilempar dengan harga yang jauh lebih tinggi, why?? hanya AHM yang tahu.
But untuk gebrakan-gebrakannya yang walau masih sebatas tampilan.. tetap patut diapresiasi..